The Vajra

Dosen IKH Medan Laksanakan Sosialisasi Manfaat dan Dampak Limbah Dapur terhadap Kesehatan Lingkungan di Langkat

Table of Contents

STABAT (Langkatoday) - Dalam upaya untuk memberikan kontribusi yang berarti dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan melalui tim Dosen Prodi Farmasi yang beranggotakan Rizka Hasmi Nasution, Sri Handayani, dan Luthvia membuat program penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk menyampaikan informasi penting tentang Sosialisasi Manfaat dan Dampak Limbah Dapur terhadap Kesehatan Lingkungan di Desa Padang Cermin Kabupaten Langkat, Kamis (17/4).

Hal tersebut dilakukan karena kesadaran masyarakat akan lingkungan semakin menurun terutama masalah sampah organik, karena sampah organik mudah terurai terkadang masyarakat membuang sampah tersebut bukan pada tempat. Hal ini dapat menimbulkan dampak negatif yang dihasilkan oleh sampah tersebut antara lain dapat mencemari tanah, air, dan udara.

Guna menghindari hal tersebut, maka perlu adanya penjelasan tentang apa dampak yang dihasilkan oleh limbah sampah organik terutama dapur. Selain dampaknya ternyata limbah, dapur mempunyai banyak manfaat sehingga diharapkan masyarakat dapat mengimplementasikannya. Selain dapat mengatasi masalah lingkungan, masyarakat juga dapat memanfaatkannya dalam kehidupan sehari hari.

Ada banyak manfaat limbah dapur contohnya sebagai energi alternatif, dimana limbah dapur dapat dijadikan sebagai perubahan energi atau energi alternatif yang disebut sebagai biogas. 

Biogas adalah gas yang dihasilkan melalui proses fermentasi anaerobik dari bahan organik, seperti limbah pertanian, kotoran hewan, dan sisa makanan. Proses ini melibatkan mikroorganisme yang menguraikan bahan-bahan tersebut menjadi biogas, yang terdiri sebagian besar dari metana (CH₄) dan karbon dioksida (CO₂).

Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak, penerangan, dan generator listrik. Ini membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang tidak terbarukan. Biogas sebagai energi alternatif dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca.

Manfaat lainnya yaitu pembuatan pupuk organik cair. Pada dasarnya , limbah cair dari bahan organik bisa dimanfaatkan menjadi pupuk. Limbah cair banyak mengandug unsur hara (NPK). Penggunaan pupuk cair dapat membantu memperbaiki struktur dan kualitas tanah. Dari sebuah penelitian di Cina menunjukkan penggunaan limbah cair organik mampu meningkatkan produksi pertanian 11% lebih tinggi dibandingkan pupuk organik lain.

Selain sebagai pupuk organik, manfaat limbah dapur lainnya adalah sebagai pestisida nabati yaitu pada limbah bawang putih, terutama bagian-bagian seperti kulit atau sisa dari pengolahan bawang putih, memiliki potensi sebagai pestisida nabati. 

Bawang putih (Allium sativum) dikenal mengandung senyawa aktif, seperti allicin, yang memiliki sifat antimikroba dan insektisida. Pemanfaatan limbah bawang putih sebagai pestisida nabati tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menawarkan alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan pestisida kimia. Manfaat lain limbah bawang putih adalah sebagai antifungal dan antibakteri serta dapat meningkatkan ketahanan tanaman.

Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan Institut Kesehatan Helvetia Medan (IKH Medan) Prodi Farmasi tersebut, mendapat antusias masyarakat sekitar dan penyampaian sosialisasi tim dosen mendapatkan respon yang positif.

Selain itu, tim dosen dan mahasiswa juga mengadakan pemeriksaan kesehatan berupa pemerikasaan kadar gula, tensi, dan asam urat. Tujuannya agar masyarakat dapat mendapatkan informasi kesehatan secara pribadi dengan bantuan dosen - dosen farmasi. (rel)

channel whastapp langkatoday