Presiden Prabowo Diminta Perintahkan APH Awasi Pembangunan di Langkat
Muhammad Mualimin SH MH |
JAKARTA (Langkatoday) - Presiden Prabowo begitu konsisten memberantas korupsi. Hal itu terlihat dalam pidatonya beberapa waktu lalu.
Kabupaten Langkat pernah menjadi sorotan nasional 2 Eks Bupati Langkat ditangkap KPK.
Pemimpin ke depan yang akan diumumkan KPU diharapkan berantas korupsi terutama fee proyek, jual beli jabatan dengan istilah 'isi token' dan awasi dana desa, karena ada beberapa kepala desa yang telah ditangkap Kejaksaan.
Permasalah korupsi menjadi lampu merah di Langkat, Bupati dan Wakil Bupati Langkat Periode 2025-2029 diminta untuk benar-benar memberantas korupsi sesuai dengan harapan Presiden Prabowo agar pembangunan di Indonesia maju dan berkembang.
"Presiden Prabowo harus perintahkan Kejaksaan untuk awasi jalannya pembangunan di Langkat, demi penggunaan anggaran yang nol korupsi atau sesuai dengan biaya objektif konstruksi," kata Ketua Gema Pengacara Ranggalawe (GEMPAR) yang juga Direktur Lingkar Wajah Kemanusiaan (LAWAN) Institute, Muhammad Mualimin SH MH di Jakarta, Kamis (28/11).
Mantan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu mengingatkan kalau pemimpin baru Langkat berani mencuri uang rakyat, Kejaksaan harus sikat supaya setiap orang taat hukum dalam menjalankan amanah jabatan yang diemban.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan dan Kepolisian untuk terus memantau Kabupaten Langkat demi warga Langkat sejahtera dan infrasrrukturnya bagus, tidak ada yang berlubang lagi.
"Demi pembangunan daerah yang maju, saya harap APH berani tegas dan tuntas dalam mengusut setiap pelanggaran hukum. Jika setiap kriminal di penjara dan keadilan publik berhasil dipulihkan, pasti nama Penegak Hukum akan harum dan dipuji rakyat," kata Mualimin Penulis Novel "Gadis Pembakang" itu. (rel/ipung)