Dosen dan Mahasiswa Institut Kesehatan Helvetia Medan Edukasi Penanganan Demam Bayi dengan Kompres Bawang Merah
MEDAN (Langkatoday) - Dosen dan mahasiswa dari Program Studi Kebidanan Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan kembali menjalankan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan bertajuk “Edukasi Kompres Bawang Merah terhadap Penurunan Suhu Tubuh Bayi Saat Demam” ini digelar pada Kamis (15/05) di GBI Rumah Persembahan Medan.
Pengabdian ini dipimpin oleh Bd. Elya Rosa Br. Sembiring, S.Tr.Keb., S.Keb., MKM sebagai ketua tim. Turut bergabung sebagai anggota yakni Bd. Siti Aisyah, SST, MKM, Ribka Panjaitan, S.Tr.Keb., MKM, serta dua mahasiswa: Ersa Laura Oktavia Hutajulu dan Imel Riani Zega.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan para ibu tentang alternatif penanganan demam pada bayi dengan cara alami, yakni kompres menggunakan bawang merah. Edukasi ini menyampaikan bahwa bawang merah dapat dibalurkan pada tubuh bayi satu hingga dua kali sehari selama masa demam sebagai metode tradisional yang aman dan minim efek samping.
Dalam sesi edukasi, dijelaskan bahwa demam merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi virus, bakteri, atau reaksi setelah imunisasi. Suhu tubuh disebut demam jika melebihi 37,5°C. Umumnya, orang tua memberikan obat antipiretik. Namun, penggunaan kompres alami seperti bawang merah juga dapat menjadi alternatif yang efektif dan terjangkau, terutama untuk mengurangi ketergantungan pada obat.
Para narasumber menekankan bahwa ketakutan berlebih pada demam—yang dikenal dengan istilah “fobia demam”—sering membuat orang tua melakukan penanganan yang tidak tepat. Oleh karena itu, edukasi mengenai metode penanganan alami yang terbukti secara empiris dapat membantu mengurangi kecemasan serta mendorong penanganan demam secara bijak.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para ibu yang hadir, yang merasa lebih tenang dan percaya diri setelah mendapatkan pemahaman tentang manfaat dan cara penggunaan bawang merah dalam mengatasi demam pada anak.
Melalui kegiatan ini, Institut Kesehatan Helvetia Medan berharap dapat terus berkontribusi aktif dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat melalui pendekatan yang mudah dipahami dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.