Kulit Wajah Bermasalah, Yuki Kato Akui Sempat Insecure
JAKARTA (Langkatoday) - Aktris Yuki Kato mengungkapkan bahwa dirinya pernah mengalami rasa tidak percaya diri atau insecure akibat kondisi kulit wajah yang bermasalah. Meski selama ini dikenal publik memiliki penampilan yang menawan, Yuki tak luput dari persoalan kulit yang kerap dialami banyak orang, terutama mereka yang memiliki rutinitas padat dan sering terpapar polusi.
Pernyataan itu disampaikan Yuki saat menghadiri acara POND’S Biome Lab yang digelar di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Di hadapan para tamu undangan dan awak media, Yuki bercerita tentang pengalamannya menghadapi tantangan merawat kulit di tengah padatnya aktivitas sebagai publik figur.
“Pastilah, apalagi karena hormon, aktivitas, make-up, polusi, dan jalan-jalan. Pasti ada masalah kulit. Sempat nggak percaya diri juga,” ujar Yuki.
Aktris yang baru saja genap berusia 30 tahun pada 2 April lalu itu menuturkan bahwa perubahan hormon, penggunaan riasan dalam jangka panjang, serta paparan polusi menjadi penyebab utama munculnya jerawat dan gangguan tekstur kulit. Masalah tersebut sempat mempengaruhi kepercayaan dirinya, bahkan hingga kini rasa insecure tersebut sesekali masih muncul.
Menurut Yuki, kesadaran untuk menjaga kesehatan kulit baru tumbuh secara serius sejak masa pandemi Covid-19. Ketika aktivitas di luar rumah berkurang, ia mulai lebih memperhatikan kondisi kulit dan mencari tahu informasi seputar perawatan yang sesuai dengan kebutuhannya.
“Kesadaran mulai tumbuh sejak pandemi, saat kita semua lebih banyak di rumah. Aku jadi lebih memperhatikan detail tentang kulit, kecantikan, dan kesehatan,” kata dia.
Dulu, Yuki mengakui dirinya cenderung mengabaikan perawatan wajah. Namun, seiring bertambahnya usia, ia menjadi lebih berhati-hati dalam memilih produk dan memahami bahwa kebutuhan kulit turut berubah sejalan dengan waktu.
“Aku jadi ingin tahu bagaimana cara mengatasi masalah kulitku. Makin ke sini, makin nggak cuek. Apalagi kalau sudah soal kebutuhan kulit yang terus berkembang seiring usia,” ujar Yuki.
Pengalaman pribadi Yuki mencerminkan kenyataan bahwa masalah kulit wajah bukan hanya soal penampilan, tetapi juga erat kaitannya dengan kesehatan dan kenyamanan diri. Ia pun berharap pengalamannya bisa menjadi pengingat bagi publik, khususnya perempuan, untuk lebih peduli terhadap perawatan kulit sejak dini.