UPDATE
The Vajra

Edukasi Cegah Disminore dengan Minuman Coklat, Tim Dosen IKH Medan Kunjungi SMK Marisi Medan

MEDAN (Langkatoday)Dalam rangka menjalankan salah satu unsur Tri Dharma Perguruan Tinggi, tim dosen dari Institut Kesehatan Helvetia (IKH) Medan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMK Marisi Medan, Kamis (17/7). Kegiatan ini mengangkat tema “Edukasi untuk Meningkatkan Pengetahuan Mengenai Pencegahan Disminore dengan Minuman Coklat pada Siswi SMK Marisi Medan”.

Disminore atau nyeri haid merupakan masalah kesehatan yang kerap dialami remaja putri. Fenomena ini tak jarang mengganggu aktivitas belajar hingga berdampak pada kualitas hidup remaja. Melalui kegiatan ini, para dosen memberikan edukasi tentang pentingnya pemahaman dan pencegahan disminore dengan cara alami, yakni mengonsumsi minuman coklat.

Menurut ketua tim pengabdian, Bd. Yuka Oktafirnanda, S.Keb., MKM, disminore terjadi akibat kontraksi berlebih pada otot rahim yang dipicu oleh hormon prostaglandin. 

“Saat menstruasi, rahim berkontraksi untuk mengeluarkan lapisan endometrium. Jika hormon prostaglandin tinggi, maka kontraksi akan terasa menyakitkan,” jelasnya.

Dalam pemaparannya, Yuka juga menyebutkan bahwa konsumsi dark chocolate secara teratur dapat membantu mengurangi nyeri haid. Hal ini disebabkan kandungan theobromine dan phenylethylamine dalam coklat yang mampu meningkatkan hormon serotonin, dopamin, dan endorfin—yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan.

“Minuman coklat tidak hanya memberikan efek nyaman dan menurunkan stres, tapi juga membantu mengendalikan prostaglandin sehingga nyeri haid bisa berkurang,” ujarnya. 

Takaran konsumsi yang dianjurkan adalah 30-60 gram per hari, dengan gula rendah atau tanpa gula untuk hasil optimal.

Berdasarkan data WHO tahun 2020, sekitar 75% perempuan di dunia pernah mengalami nyeri haid, termasuk remaja di Kota Medan yang angkanya mencapai 85,9%. Hal ini menunjukkan urgensi edukasi semacam ini agar para siswi memiliki alternatif solusi alami dalam menghadapi disminore.

Kegiatan edukasi ini melibatkan tim yang terdiri dari Bd. Winda Agustina, S.Tr.Keb., MKM; Bd. Elya Rosa Br. Sembiring, S.Keb., MKM; serta dua mahasiswa Institut Kesehatan Helvetia, Limse Niat Gea dan Ade Irma.

Kepala SMK Marisi Medan menyambut baik kegiatan ini dan berharap pengetahuan yang didapat para siswi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

“Kami sangat berterima kasih kepada tim dosen Institut Kesehatan Helvetia Medan atas edukasi yang sangat bermanfaat ini,” ungkapnya.

Dengan kegiatan ini, Institut Kesehatan Helvetia Medan tidak hanya memperkuat peran akademisi dalam pembangunan kesehatan masyarakat, tapi juga turut serta memberikan solusi praktis yang berbasis ilmiah bagi generasi muda.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar