UPDATE
The Vajra

Kemkomdigi Dorong Pengembangan Ekosistem AI Nasional di Batam

JAKARTA (Langkatoday) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) berkomitmen mendorong pengembangan ekosistem teknologi kecerdasan artifisial atau Artificial Intelligence (AI) nasional di Batam, Kepulauan Riau, khususnya kawasan industri seperti Batamindo melalui pembangunan infrastrukturnya.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan komitmen ini merupakan langkah strategis untuk mewujudkan transformasi digital nasional.

“Hal strategis yang mau dilakukan oleh pemerintah di bawah pimpinan Presiden Prabowo, kita ingin melakukan akselerasi pembangunan infrastruktur artificial intelligence,” kata Wamenkomdigi, dalam keterangannya terkait kunjungannya ke kawasan industri Batamindo bersama Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza. di Wisma Batamindo, Batam, pada Rabu (9/7).

Menurut Nezar, penguasaan teknologi mutakhir atau deep tech, seperti AI, menjadi elemen strategis dalam peta persaingan global saat ini, baik dari sisi geopolitik maupun ekonomi.

“Kita tahu bahwa new technology atau yang kita kenal juga dengan deep tech ini menjadi poin yang sangat strategis secara geopolitik dan juga ekonomi. Siapa yang menguasai teknologi ini, dia akan bisa dominan di tingkat global,” tegasnya.

Nezar menyatakan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, pelaku industri, dan kawasan ekonomi sangat diperlukan agar strategi besar nasional dalam pengembangan teknologi AI dapat berjalan efektif dan berkesinambungan.

“Komdigi berada di hilir memanfaatkan infrastruktur yang dibangun oleh industri, tetapi dalam satu desain besar, kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Kita harus melakukan kolaborasi dan sinergi agar semuanya itu sejalan dengan strategi besar yang sudah digariskan oleh pemerintah,” jelas Wamenkomdigi.

Ia juga mengapresiasi kontribusi Batamindo yang selama 35 tahun terakhir berperan besar dalam mendukung pertumbuhan industri di Indonesia, khususnya di Batam.

Sebab, kawasan ini menjadi rumah bagi sekitar 70 industri dan menyerap 42.000 tenaga kerja, serta menyumbang hingga 30 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Batam.

“Saya kira sangat membanggakan, berdiri sejak 1990 sampai sekarang sudah 35 tahun. Kompleks industri ini sudah memberikan kontribusi yang cukup signifikan, dan ini modal penting untuk menyongsong transformasi ke industri digital berbasis AI,” kata dia.

Lebih lanjut, Nezar mengatakan bahwa kunjungan ini juga dimaksudkan untuk menjajaki berbagai inisiatif strategis lintas sektor, termasuk perumusan kebijakan yang bisa mendorong pertumbuhan industri digital nasional.

“Kami berkunjung untuk melihat beberapa inisiatif strategis yang bisa dikerjakan antar sektor, termasuk sektor swasta, terutama Batamindo. Pemerintah akan memberikan berbagai kebijakan yang mengakselerasi proses pertumbuhan industri ini,” tuturnya.

Selain Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, dalam kunjungan itu hadir General Manager Batamindo Investment Cakrawala Mook Sooi Wah. (rel/IP)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar