Dosen dan Mahasiswa STIT Al Washliyah Binjai Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Desa Tanjung Putus
STABAT (Langkatoday) - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Washliyah Kota Binjai kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui pelatihan Bilal Mayyit yang dilaksanakan di Mesjid Nur Sa'adah, Dusun Perumnas, Desa Tanjung Putus, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada Sabtu (3/5).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, di antaranya Kepala Desa Tanjung Putus, Nanang Susianto SPdI MSos, serta Ketua MUI Kecamatan Padang Tualang, Mansyur, MA.
Turut hadir juga 12 Kepala Dusun dan 48 orang Bilal Mayit dari seluruh dusun yang ada di Desa Tanjung Putus, bersama masyarakat setempat yang sangat antusias mengikuti pelatihan.
Dari pihak STIT Al-Washliyah Kota Binjai, kegiatan ini dipimpin oleh Dr Kholis Thohir MA selaku Wakil Ketua II, didampingi oleh jajaran pimpinan lainnya, yaitu Ketua LPPM Abdul Rahim, Ketua LPM Sanggul Maharani Yessa SPsi MA, Kepala Tata Usaha Anita Khairunissa, Kaprodi PAI Dr Edi Jatmiko SPdI MPd, Kaprodi PGMI M. Fery Prayoga MPd dan Kaprodi PIAUD Nurlilawaty MPd.
Turut berpartisipasi dalam kegiatan ini sejumlah dosen STIT Al-Washliyah, yaitu Risfan Effendi Lubis MAg, Bito Reja Ninda Sari, MSos, Fadhillah Arfah, M. Hum, Sri Belia Harahap MPd, Sri Hariaty, MPd dan Anita Khairunisa ME.
Selain dosen, mahasiswa dari berbagai program studi juga dilibatkan sebagai bagian dari implementasi tridharma perguruan tinggi, di antaranya:
Semester 8 PAI, Adinda Syahputra, Muhammad Fikri. Semester 6 PGMI, Dilva Azzahra, Silvia Hidayati. Semester 4 PAI, Wendy Setiawan, Khairatunnisa, Jami'aturridha. Semester 4 PGMI, Deira Akmal Hasibuan.
Wakil Ketua II STIT Al Washliyah Binjai menjelaskan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen ini untuk mengimplementasikna Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
"Kegiatan ini ada wujud nyata dari tanggung jawab kita sebagai insan akademis untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan demi kemajuan masyarakat dan bangsa. STIT Al Washliyah berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di wilayah Desa Tanjung Putus Kecamatan Padang Tualang Langkat," pungkasnya.
Ketua Prodi PAI Edi Jatmiko mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Tanjung Putus yang telah bekerjasama dengan STIT Al Washliyah. Partisipasi BKM dan masyarakat sangat antusias.
"Semoga kolaborasi ini terjalin berlanjut dan mengajak masyarakat Tanjung Putus untuk kuliahkan anaknya di STIT Washliyah Kota Binjai," kata Edi.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Tanjung Putus Nanang Susianto S.PdI., M.Sos menyampaikan apresiasi dan harapan agar pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas layanan keagamaan di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini sangat dibutuhkan dan semoga dapat dilaksanakan secara berkelanjutan,” ujarnya.
STIT Al-Washliyah Binjai melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat melakukan Pelatihan Bilal Mayit di Desa Tanjung Putus.
Kegiatan pelatihan ini menghadirkan Dosen STIT Al Washliyah Kota Binjai Fahrul Ulum Feriawan MPd sebagai pemateri utama yang menyampaikan materi secara sistematis dan aplikatif mengenai tugas dan tata cara menjadi bilal mayyit sesuai tuntunan syariat.
"Mati pasti, jadi mau tidak mau harus kita persiapkan menuju kematian," kata Fahrul.
Fardhu Kifayah ini wajib dilaksanakan yaitu memandikan, mensholatkan, mengafani dan menguburkan.
"Dengan belajar ini, kita minimal mengetahui Fardhu Kifayah untuk kedua orang tua kita dan saudara saudara dan tetangga kita. Jadi harus kita mengetahui ilmu dan caranya," kata Fahrul yang merupakan Bilal Mayit di Kota Medan semenjak Tahun 2007 itu.
Kegiatan berlangsung dengan penuh khidmat dan interaktif. Masyarakat menyampaikan rasa syukur dan antusiasme atas ilmu yang diberikan, terutama dalam mempersiapkan generasi Bilal Mayyit yang siap mengabdi di tengah masyarakat.
Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kontribusi STIT Al-Washliyah Kota Binjai dalam mendukung peningkatan kapasitas keagamaan masyarakat desa serta mempererat hubungan antara perguruan tinggi dengan masyarakat. (rel)