Rektor Univa Labuhanbatu Diduga Terlibat Skandal dengan Mahasiswi di Hotel Medan
MEDAN (Langkatoday) — Rektor Universitas Al-Washliyah (Univa) Labuhanbatu, Dr. Basyarul Ulya, SH, MM, diduga terlibat dalam skandal dengan tiga mahasiswinya setelah tertangkap kamera menginap bersama mereka di sebuah hotel di Kota Medan pada Sabtu (31/5).
Menurut laporan Hastara.id, Basyarul dan ketiga wanita muda tersebut tiba di hotel menggunakan mobil Toyota Fortuner putih berpelat BM 12** QQ.
Tim media tersebut melakukan pemantauan langsung di lokasi dan mendapati kendaraan tersebut terparkir di area hotel pada malam hari.
Keesokan paginya, sekitar pukul 09.00 WIB, tim kembali ke lokasi dan melihat seorang pria berperawakan cepak, diduga sopir pribadi rektor, memasukkan barang ke dalam bagasi mobil.
Tak lama kemudian, Dr. Basyarul terlihat keluar dari hotel mengenakan kaus hitam berkerah, diikuti oleh tiga wanita—dua di antaranya berhijab dan satu tanpa hijab. Mereka segera meninggalkan hotel tanpa memberikan keterangan apapun.
Sumber internal yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa perilaku serupa telah lama dilakukan oleh rektor tersebut.
"Kelakuan Rektor Univa Labuhanbatu sudah lama seperti itu, diduga kerap membawa mahasiswinya untuk check-in hotel di Medan," ujar sumber tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, Dr. Basyarul Ulya belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan tersebut. Upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp yang dikirim oleh Hastara.id menunjukkan tanda telah dibaca, namun tidak ada balasan yang diberikan.
Skandal ini menambah daftar kontroversi yang melibatkan pimpinan Univa Labuhanbatu. Sebelumnya, mantan Wakil Rektor II, Miftah Ar Razy, bersama tiga rekannya, telah divonis 20 bulan penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Medan pada Mei 2024 atas kasus korupsi dana Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang merugikan mahasiswa.
Pihak universitas maupun otoritas terkait diharapkan segera memberikan klarifikasi dan mengambil langkah tegas untuk menjaga integritas institusi pendidikan tersebut.