Nuray Istiqbal Ungkap Alasan Hidayah Tak Bisa Dipaksa, Pesan Menohok untuk Dunia Hiburan!
JAKARTA (Langkatoday) – Kabar mengejutkan datang dari Sentul, Bogor! Mantan bintang film dewasa Jepang, Kae Asakura atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Rae Lil Black, kini telah resmi memeluk agama Islam dan menyandang nama Nuray Istiqbal.
Keputusan hijrahnya ini sontak menggemparkan jagat maya dan menjadi perbincangan hangat di berbagai penjuru dunia, termasuk di Indonesia.
Dari Layar Kaca Dewasa ke Jalan Dakwah: Nuray Istiqbal Berbagi Kisah
Nuray Istiqbal, nama barunya setelah mengucapkan syahadat, kini aktif menyebarkan nilai-nilai Islam sebagai seorang Muslimah. Tidak hanya di media sosial, Nuray juga tampil di berbagai forum besar untuk membagikan proses hijrah spiritualnya yang penuh liku. Salah satunya adalah kehadirannya di acara akbar Amazing Muharram 14 yang digelar Cinta Quran Foundation bersama Tazkia Group di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Ahad (13/7) kemarin.
Dalam perbincangan eksklusif dengan Republika di sela-sela acara tersebut, Nuray Istiqbal disodori pertanyaan sensitif: apakah ada pesan khusus untuk rekan-rekannya sesama pemain film dewasa? Dengan tegas, Nuray memberikan jawaban yang sarat makna.
"Itu sebenarnya bukan urusan saya, Anda tahu, hidayah itu sendiri datangnya dari Allah," kata Nuray, dalam bahasa Inggris yang fasih.
Pengakuan Mengejutkan: Tekanan Berlebihan Justru Menjauhkan dari Hidayah?
Nuray, yang dulu dikenal sebagai Rae Lil Black, menceritakan pengalamannya sendiri saat mulai belajar Islam. Ia mengaku sempat merasakan tekanan berlebihan karena terlalu banyak orang yang mencoba membimbingnya.
"Begitu banyak orang yang mencoba membimbing saya dan saya pikir itu terlalu berlebihan, saya merasa itu terlalu memaksa," ujar Nuray blak-blakan.
Menurut Nuray, pertanyaan dan saran yang terlalu menekan justru bisa menjauhkan seseorang dari hidayah Allah. Ia mencontohkan, "Pertanyaan, kenapa hari ini Anda tidak mengenakan hijab," atau saran, "Anda seharusnya membaca Alquran setiap hari," yang menurutnya terasa memaksa dan tidak tepat.
"Tekanan itu terkadang menarik mereka menjauh dari Allah, seseorang berusaha mendekatkan diri (kepada Allah), mereka berjalan menuju Allah dengan kaki mereka, tidak perlu mendorong mereka," tegas Nuray, menekankan bahwa perjalanan spiritual adalah urusan pribadi yang harus datang dari hati.
Ia menambahkan, jika para bintang film dewasa itu memang mendapatkan hidayah, mereka akan berjalan sendiri menuju Allah. Jika membutuhkan bantuan, memiliki pertanyaan, atau mencari dukungan, mereka akan datang sendiri kepada Nuray.
"Saya secara terbuka mengatakan bahwa saya seorang Muslim, saya secara terbuka mengatakan bahwa saya seorang mualaf dan saya dengan senang hati membantu. Jika mereka menginginkan petunjuk dan bantuan dari saya, mereka akan datang kepada saya," kata Nuray penuh ketulusan.
Dia pun menegaskan, bukanlah tugasnya untuk menghakimi atau mengatakan kepada orang lain bahwa mereka harus berhenti dari industri tersebut.
"Karena bukan tugas saya untuk menghakimi orang atau mengatakan sesuatu kepada orang lain," ujar Nuray.
Amazing Muharram: Ajang Sejarah dan Wakaf Alquran Jepang
Kehadiran Nuray di Indonesia adalah sebagai narasumber utama dalam acara Amazing Muharram 14 bertema “Beyond the Limit” yang dihadiri oleh 10.000 peserta. Acara ini bertujuan mengajak peserta menembus batas kemustahilan dalam berhijrah dan memperkuat istiqamah.
Menariknya, Amazing Muharram tahun ini mencetak sejarah baru karena untuk pertama kalinya diselenggarakan di dua negara sekaligus: Indonesia dan Jepang.
Di sesi lain, Dewan Pembina Cinta Quran Foundation, Ustaz Fatih Karim, mengungkapkan kabar menggembirakan. Nuray bersama Cinta Quran Foundation akan mengembangkan program wakaf Alquran terjemahan bahasa Jepang.
"Agama Islam itu agama yang paling cepat pertumbuhannya di Jepang sekarang," kata Ustaz Fatih. Ia juga menyoroti fenomena di mana orang Jepang kini banyak belajar Alquran, bersyahadat, dan memakai hijab, sementara di Indonesia ada tren sebaliknya.
Ustaz Fatih menegaskan agar Muslim Indonesia tidak kalah semangat dengan para mualaf di Jepang.
"Dan Alhamdulillah, Sister Nuray bersama saya, itu sekarang sedang buat program wakaf Quran terjemah Jepang," pungkasnya.
Kisah hijrah Nuray Istiqbal ini menjadi inspirasi kuat bahwa hidayah bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja, bahkan dari jalan yang tak terduga.