UPDATE
The Vajra

Suryadharma Ali Tutup Usia: Jejak Politik Menteri Era SBY hingga Terjerat Kasus Dana Haji

JAKARTA (Langkatoday) - Innalillahi wa innailaihi rojiun. Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali dikabarkan wafat di RS Mayapada, Jakarta, Kamis dini hari (31/7).

Tokoh politik yang sempat menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menghembuskan napas terakhir pada usia 68 tahun.

Suryadharma Ali, atau yang akrab disapa SDA, dikenal sebagai salah satu politisi senior yang menapaki kariernya dari bawah hingga menduduki posisi penting dalam Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Lahir pada 19 September 1956, SDA menyelesaikan pendidikan tingginya di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia memulai aktivitas politiknya dari organisasi kemahasiswaan Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), sebelum terjun ke dunia profesional dan terlibat dalam pengembangan sektor ritel bersama PT Hero Supermarket di era 1990-an.

Perjalanan politiknya melejit ketika bergabung dengan PPP, partai berbasis Islam. Ia dikenal sebagai sosok pekerja keras yang sukses meniti karier hingga dipercaya menjadi Ketua Umum PPP pada tahun 2007, menggantikan Hamzah Haz. Di bawah kepemimpinannya, PPP berhasil mempertahankan eksistensinya dalam Pemilu 2009 dengan meraih 5,3% suara nasional.

Dalam bidang pemerintahan, Suryadharma pernah dipercaya sebagai Menteri Koperasi dan UKM dalam Kabinet Indonesia Bersatu I. Kepercayaan publik dan pemerintah membawanya kembali masuk kabinet pada periode berikutnya, kali ini sebagai Menteri Agama sejak 2009. Di posisinya itu, ia menggagas berbagai kebijakan peningkatan kualitas pendidikan agama, moderasi beragama, serta reformasi pengelolaan ibadah haji.

Namun, masa jabatannya sebagai Menteri Agama tak lepas dari kontroversi. Ia sempat mendapat kritik atas pengelolaan dana haji dan perlakuan terhadap kelompok keagamaan minoritas.

Pada 2014, karier politik Suryadharma mulai meredup setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana haji oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia dituduh menyalahgunakan anggaran haji untuk kepentingan pribadi dan partainya. Proses hukum yang berjalan hingga 2016 menjatuhkan vonis 6 tahun penjara kepadanya.

Meski demikian, kontribusi Suryadharma dalam dunia politik Indonesia, khususnya dalam memperkuat posisi PPP sebagai partai Islam, tetap tercatat dalam sejarah. Ia juga dikenal sebagai figur yang memiliki kedekatan dengan kalangan Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Kepergian Suryadharma Ali menandai akhir dari perjalanan panjang seorang politisi yang pernah berjaya dan terpuruk, namun tetap dikenang sebagai bagian dari dinamika politik nasional.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar