UPDATE
The Vajra

Tangis Pecah di Alun-Alun Stabat! Siswi SMA Tewas Tertimpa Pohon, Warga Desak Pemkab Langkat Segera Bertindak

STABAT (Langkatoday)Duka mendalam menyelimuti keluarga dan masyarakat Kabupaten Langkat. Seorang siswi SMA bernama Putri Br Nainggolan meninggal dunia setelah tertimpa pohon trembesi tumbang saat sedang berolahraga di Alun-Alun Tengku Amir Hamzah, Kecamatan Stabat, Selasa (15/7).

Peristiwa tragis ini terjadi sehari setelah pohon trembesi berukuran besar tumbang akibat angin kencang yang melanda kawasan tersebut pada Senin (14/7) sekitar pukul 17.45 WIB.

Putri, yang saat itu sedang berolahraga bersama teman-temannya, menjadi korban paling parah. Ia sempat dilarikan ke RS Putri Bidadari Stabat dalam kondisi luka serius di bagian kaki dan dada. Namun, nyawanya tak tertolong.

"Putri Br Nainggolan tempatnya di surga. Baru dua bulan mamamu pergi, kini Putri pergi ke pelukan mama," tulis Umi Lis, salah satu kerabat korban, dalam kolom komentar media sosial dengan penuh haru.

Warga Geram, Kritik Tertuju ke Pemkab Langkat dan Dinas Terkait

Peristiwa ini langsung memantik kemarahan dan keprihatinan dari warga. Banyak yang menilai bahwa kejadian ini seharusnya bisa dicegah bila pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan BPBD Langkat tanggap melakukan penanganan terhadap pohon-pohon tua dan rawan tumbang di kawasan publik.

"Dinas terkait atau Pemkab Langkat segera ambil tindakan! Potong pohon yang sudah tua, tanam pohon baru! Jangan tunggu korban berikutnya!" tegas Tomi Pramana, salah satu netizen yang berkomentar pedas di media sosial.

Faktanya, warga sudah beberapa kali mengeluhkan kondisi pohon besar yang dinilai sudah tidak layak berada di kawasan ramai seperti alun-alun. Bahkan sehari sebelum kejadian ini, sebuah pohon di tribun alun-alun juga tumbang dan menimpa beberapa sepeda motor serta melukai seorang anak.

Peringatan Telah Datang, Tapi Diabaikan

Ironisnya, insiden yang merenggut nyawa Putri terjadi selang satu hari setelah tumbangnya pohon pertama. Meski sudah menjadi alarm bahaya, belum ada tindakan nyata dari pemerintah untuk mengantisipasi pohon-pohon lain yang berpotensi roboh.

"Kalau saja setelah kejadian Senin sore itu langsung dilakukan pemangkasan atau evakuasi, mungkin Putri masih hidup hari ini," ujar salah satu warga yang tak kuasa menahan kecewa.

Desakan Penanganan Cepat dan Evaluasi Total

Masyarakat kini mendesak evaluasi total terhadap seluruh pohon besar di kawasan publik, termasuk Alun-Alun Tengku Amir Hamzah, Gedung Juang, dan taman-taman kota lainnya. Selain itu, dibutuhkan prosedur tetap (protap) dari DLH dan BPBD untuk antisipasi cuaca ekstrem, terutama saat angin kencang dan hujan lebat.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar