Dibacok di Belakang Polsek Stabat, Hampir Setahun Pelaku Utama Belum Tertangkap!

BERITA LANGKAT - Kasus pengeroyokan dan pembacokan yang terjadi di kawasan Belakang Tangsi, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, hingga kini masih belum menemukan titik terang meski hampir setahun berlalu.
Korban, Hafiizh Khair, diserang secara brutal pada 6 Desember 2024 lalu oleh tiga orang yang diduga sebagai pelaku, masing-masing berinisial MDE, MPI, dan HD.
Ironisnya, meski lokasi kejadian berada tidak jauh dari Kantor Polsek Stabat, kasus ini tak kunjung menunjukkan perkembangan berarti.
Hafiizh telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Stabat pada Jumat, 6 Desember 2024, sekitar pukul 13.30 WIB. Namun hingga kini, ia mengaku belum melihat kejelasan ataupun tindakan tegas terhadap para pelaku yang masih berkeliaran bebas di wilayah Stabat.
“Saya hanya ingin keadilan. Sudah hampir setahun berlalu, tapi belum ada tindakan. Padahal kejadiannya belakang Polsek Stabat. Tolong, Pak Kapolres, usut kasus saya,” ujarnya kepada Langkatoday.com, Jumat (14/11).
Terpisah, Kanit Reserse Polsek Stabat Ipda Nico Kelpin saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa satu dari tiga terduga pelaku, yakni HD, telah ditahan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). Sementara dua pelaku lainnya, MDE dan MPI, masih dalam pengejaran.
“Untuk saudara HD sudah ditahan lewat JPU. Kami masih melakukan pengejaran terhadap dua tersangka lagi, yaitu MDE dan MPI,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pelaku utama dalam kasus ini adalah MDE.
"MDE merupakan pelaku utamanya bang", tambahnya.
Lambatnya proses hukum membuat kasus ini menjadi sorotan masyarakat.
Warga mempertanyakan keseriusan aparat kepolisian dalam menangani tindak kekerasan, terutama yang terjadi tidak jauh dari markas kepolisian sendiri.
Hingga berita ini diterbitkan, korban masih berharap Polres Langkat dapat segera turun tangan agar proses penegakan hukum berjalan lebih transparan dan memberikan kepastian keadilan. (red)
